Ini Baru Iklan

Popular Posts

Random Post

Ads 468x60px

Featured Posts

Visitors

Football News

Formula 1 News

Basketball News

Forex Community

Info Nggladrah

Tab2

Social Icons

Powered By Blogger

Rabu, 30 Mei 2012

Stockhastick

Stochastic

Menurut definisinya, stochastic adalah sebuah oscillator yang mengukur kondisi overbought dan oversold yang terjadi di bursa. Mirip dengan MACD, pada indikator stochastic ada 2 garis yang memiliki kecepatan berbeda.


Penerapan Stochastic

Stochastic dinyatakan dalam skala 1 sampai 100. Ketika garis stochastic berada di atas angka 70, hal itu menunjukkan kondisi pasar yang overbought. Ketika garis stochastic ada di bawah angka 30, itu menunjukkan kondisi pasar yang oversold.

 


Pada chart di atas stochastic telah memperlihatkan kondisi overbought selama beberapa saat. Berdasarkan informasi ini maka arah pergerakan selanjutnya dapat diperkirakan: harga akan bergerak turun.
Meskipun dapat digunakan dalam berbagai cara, pada umumnya penggunaan stochastic yang utama adalah sebagai indikator saat kondisi pasar mengalami situasi oversold ataupun overbought.

selamat mencoba kawan....salam sukses...


Parabolic SAR

Dari beberapa indikator yang telah dibahas sebelum ini umumnya bertujuan untuk menangkap awal dari suatu trend. Akan tetapi kemampuan untuk mengetahui kapan suatu trend akan berakhir sebenarnya tidk kalah pentingnya.

Salah satu indikator yang dapat memberikan petunjuk kapan suatu trend akan berakhir adalah Parabolic SAR (Stop And Reverse). Indikator Parabolic SAR menempatkan titik-titik pada chart yang menunjukkan potensi pembalikan arah dalam pergerakannya. Pada chart di bawah ini anda dapat melihat bahwa titik-titik warna biru  bergeser dari bawah candlestick saat terjadi trend naik, menjadi di atas candlestick pada saat trend naik selesai dan mulai berbalik arah.





Menggunakan Parabolic SAR

Yang menarik dari Parabolic SAR ini adalah cara penggunaannya yang amat mudah. Secara umum, saat titik-titik berada di atas garis harga (candlestick), itu berarti sinyal 'jual'. Sebaliknya saat titik-titik berada di bawah garis harga, berarti sinyal 'beli'. Parabolic SAR sangat baik digunakan saat pasar msedang mengalami trend, tapi kurang berguna saat pasar berada dalam keadaan 'sideway' alias tanpa trend.

bagaimana,,,??? mudah kan,,,??? selamat mencoba..

Minggu, 27 Mei 2012

CandleStick


Grafik candle stick
Analis teknikal merupakan analisa grafik,karna pergerakan harga tertuang dalam grafik,namun saya merekomondasikan candlestick sebagai grafik yang paling baik karena menyediakan informasi yang lebih banyak dibandingkan line chart,serta lebih mudah untuk diamati secara visual dibandingkan bar chart.
Grafik candlestick terdiri dari sekumpulan badan candle dimana terdapat tubuh candle yang menunjukan harga pembukaan dan penutupan.ekor candle menunjukan harga tertinggi dan harga terendah,dah candlestick menunjukan pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu.



pada gambar grafik diatas tampak lilin-lilin yang berjajar,ada yang memiliki ekor panjang,dan ada yang memiliki ekor pendek. ada yang berwarna hijau dan ada yang berwarna orange,masing-masing tanda memiliki arti serta fungsi yang berbeda dan itu sangat berguna untuk memprediksi harga.


Tubuh Candle
setiap tubuh candle menyediakan informasi yang sangat penting,yang dapat dipergunakan untuk memprediksi pergerakan harga selanjutnya.setiap bentuk tubuh candle menunjukan psikologi pasar yang sedang terjadi.


Arti dari gambar tubuh candle tersebut adalah..:
Open (pada tubuh candle) menunjukan harga pembukaan pada rentang waktu tertentu.
Closs (pada tubuh candle) menunjukan harga penutupan pada rentang waktu tertentu.
High  (pada ekor candle)  menunjukan harga tertinggi pada rentang waktu tertentu.
Low   (pada ekor candle)  menunjukan harga terendah pada rentang waktu tertentu.

candle hijau menunjukan bahwa harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan,hal ini berarti aksi beli jauh lebih besar daripada aksi jual maka terjadi kenaikan harga.
candle orange menunjukan bahwa harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan,hal ini memberi arti bahwa terdapat tekanan jual yang jauh lebih besar dari harga beli maka terjadi penurunan harga.

Beberapa bentuk Candle yang penting

Bentuk tubuh candle menunjukan kekuatan emosi para pelaku pasar.
  • Tubuh Candle panjang

tubuh candle yang panjang menunjukan adanya daya beli yang kuat yang digambarkan dengan candle hijau.
dan tekanan jual yang sangat kuat  ditunjukan untuk candle orange.


  • Tubuh Candle pendek

tubuh candle yang pendek menunjukan adanya ketidakpastian dalam market,gambar dibawah ini disebut dengan doji,dan sering kali menunjukan tanda pembalikan arah harga.double doji sering menunjukan tanda akan breakout tapi masih membutuhkan konfermasi.


  • Long legged doji

long legged doji menunjukan adanya daya tarik menarik yang sama kuat antara penjual dan pembeli.



  • Hammer dan Hanging man

tubuh candle yang pendek dengan ekor yang panjang menunjukan adanya kemungkinan reversal atau pembalikan harga.Hammer terjadi setelah mengalami trand turun yang kuat.jika muncul setelah trand menguat yang tajam maka disebut hanging man.


  • Inverted Hammer dan Shooting Star

inverted hammer terjadi setelah  trand menurun yang kuat.jika ini muncul setelah trand menguat yang tajam,maka disebut shototing star.keduanya merupakan tanda adanya kemungkinan pembalikan harga pada sebuah pair.



Naah...setelah membaca dan memahami isi pembeelajaran ini,silahkan diterapkan pada grafik dan semoga bisa menjadi tambahan pengetahuan untuk menyertai karier trading anda...Salam sukses..






TrandLine

Salah satu analisa yang sering sekali dipakai dan menjadi hal yang mutlak bagi setiap orang yang terjun kedunia trading adalah mnganalisa menggunakan TrandLine atau garis trand.
secara umum ini sebenarnya sangat mudah sekali,tapi dalam kenyataannya bagi para trader pemula jarang yang tau,apa lagi menerapkannya....
Dalam hanya ada 3 bentuk trand yaitu :
1.Trand Naik(Uptrand)
2.Trand Turun(Downtrand)
3.Sideway
untuk mengetahui trand yang sedang terjadi dan sampai dimana trand tersebut berakhir bisa kita ketahui dengan cara yang paling sederhana yaitu menarik garis trand.perhatikan gambar berikut..

UpTrand(Harga naik)


Diawali dari support 2 dimana harga terus bergerak naik menuju pada resistance 1...dan terjadi konsolidasi atau tawar menawar harga antara penjual dan pembeli di sebuah market.
dan harga terus melambung menuju resistance 2,,ternyata disini belum juga mampu membendung aksi jual yang semakin banyak dilakukan dan akan terbentuklah resistance 3...
dimana resisitance 1 yang berhasil dilewati menghasilkan sebuah support baru yaitu support 1...
dan ini bisa dikatakan uptrand atau harga naik ditunjukan dengan panah merah...
selama sebelum terbentuk resistance baru setelah resistance sebelumnya  berhasil di tembus(breakout) maka harga akan terus bergerak naik sampai adanya konsolidasi sebuah patokan resistance.
pergerakan harga dari resistance 2 menuju support 1 adalah fase koreksi...
cara mudah untuk menarik garis adalah menghubungkan minimal 2 buah titik support dan konfermasinya berada pada support 3 yang tersentuh garis....silahkan di coba saja kawan....

Down Trand


Sama halnya dengan uptrend yang sudah kita bahas sebelumnya...hanya disini tinggal di balik saja...
diawali dari sebuah resistance terkuat yaitu rsistance 2 pada gambar...harga bergerak turun menuju ke resistance 1 sebagai sebuah support baru ...apabila resistance 1 berhasil ditembus(breakdown)maka harga akan terus bergerak turun untuk membentuk sebuah support baru ditunjukan pada gambar garis warna putih membentuk support 1...
jika harga trus turun maka harus lagi membentuk support baru karna support 1 seecara otomatis telah menjadi resistance baru dan harus membentuk support 2...
nah disini terjadi fase koreksi dimana harga tidak mampu meneruskan penurunan tetapi kembali bergerak naik menuju ke resistance 2...dan bergerak naik meenuju resistance 1.
nah disini biasanya para trader banyak menunggu akan kemanakah harga bergerak.jika tidak juga mampu menembus resistance 1 maka besar kemungkinan akan kembali pada trand semula yaitu turun dengan incaran pertama setelah koreksi adalah support 2...

SideWay(bergerak diantara range)


pada posisi sideway biasanya para trader hanya memanfaatkan ayunan grafik dalam memperoleh keuntungan..dimana posisi harga hanya bergerak bolak balik diantara support dan resistanc dalam periode tertentu...
bukan berarti tidak bisa mendapatkan keuntungan..tetap bisa dengan menggunakan analisa yang lain yang khusus digunakan pada saat trand sideewayyy....
baca artikel lain trenline disini
Bagaimana mudah saja kan menggambar sebuah garis trand,,selamat mencoba,,salam sukses..



Sabtu, 26 Mei 2012

Teori EliotWave

Saya pernah membaca sebuah sejarah disebuah buku,,bahwa teori eliotwave ini berpengaruh juga dalam dunia nyata,,itu bisa kita dalam grafik forex dan saham juga komoditi dan lain2....
pola ini diciptakan karna pada dasarnya terdapat pergerakan yang secara acak tetapi beraturan.
jadi secara garis besarnya setiap terjadi tiga gelombang naik pasti diiringi dengan dua gelombang turun...dan saya menerapkannya pada pola candle grafik pair mata uang URUSD dan seperti ini hasilnya...


Coba kita perhatikan gambar diatas,,yang dikatakan tiga gelombang naik adalah posisi terendah menuju angka 1...lalu dilanjutkan angka 2 ke angka 3 dan terakhir angka 4 ke angka 5 lengkap tiga gelombang naik...dan dilanjutkan dengan angka 5 ke A dan B ke C sebagai dua gelombang turun,,,
dengan catatan angka 3 harus lebih tinggi dari angka 1 yang mnunjukan resistance,,dan angka 4 harus lebih tinggi dari dari angka 2 untuk support...
dan angka 3 dan 5 merupakan sideway tanda trend akan berubah turun dari angka 5 menuju A...
anda bisa menerapkannya pada grafik,,tapi tidak setiap waktu pola2 ini terjadi,,seperti saya terangkan tadi bahwa gerakan ini acak tetapi beraturan..kita harus mnerapkan pada grafik yang memiliki time lebih panjang misalkan harian atau mingguan...
demikian juga sebaliknya  jika terjadi tiga gelombang turun maka akan disertai dua gelombang naik yang dalam hal ini diistilahkan fase koreksi sebelum melanjutkan trand sebenarnya...perhatikan gambar..


pada gambar diatas bisa dilihat tiga gelombang turun disertai dua gelombang naik...trand sebenarnya turun adalah dari angka 1 menuju angka 3 lalu menyusul fase koreksi seolah2 trand berbalik jadi uptrend..
dimana angka 1 dan 3 merupakan resistance kuat yang sulit ditembus,,dan gambar dokumen ini saya ambil pada bulan may 2012 yang total keseluruhan adalah downtrend...
ini secara garis besarnya,,dalam kenyataan pada market,bisa kita coba untuk menerapkan teory eliotwave ini pada aktifitas trading sehari2,,jika dibuat kedalam skala kecil dengan timeframe yang lebih pendek kita bisa melihat terjadinya pola2 seperti ini dan pada dasarnya adalah sama....

berikut bebrapa contoh pola eliot wav yang bisa dijadikan acuan dan juga bisa ditemui dalam grafik forex
perhatikan pola gambar untuk posisi BUY

perhatikan pola gambar untuk posisi SELL


untuk meengetahui cara penerapan pada forex trading,,silahkan baca artikel ini Teknik_123
semoga ini bisa bermanfaat bagi teman2 semuanya....salam sukses...  
Bergabunglah bersama kami di forum ikuti linkdibawah 

Baca Artikel lainnya 



Alasan Yang Kuat

Apa alasan anda melakukan trading..??? apakah alasan itu cukup kuat,,,??alasan yang kuat akan mampu membuat kita mencapai target.
apa tujuan akhir anda dalam beraktifitas trading..??? coba dipikirkan dengan sungguh-sungguh.
apakah jawaban anda meruoakan salah satu jawaban berikut ini...???
                    "saya trading untuk mencari uang"
              "saya ingin cepat kaya dengan mudah melalui trading"
        "saya ingin seperti si A yang kaya mendadak karna bermain trading saham"
 "saya ingin menambah menambah kekayaan dengan mencapai keuntungan demi keuntungan dalam trading"

Uang,,uang,,uang,,dan uang,,,
itulah yang sering terjadi dam menjadi tujuan seseorang melakukan dan menjalankan aktifitas trading.,,"Ya tentu saja anda berpikir tentu saja uang yang kita cari.,,lalu apa tujuan kita trading kalau bukan mencari uang...?? Memang benar sekali kita menjalankan aktifitas trading untuk meraih keuntungan,,dan keuntungan itu berupa uang tentunya.
Namun dengan menggunakan "UANG" sebagai tujuan utama dalam aktifitas trading,,,kita telah menciptakan pola pikir yang salah dan keliru,
Mengapa salah...??? ya, ketika tujuan utama kita adalah uang,maka seorang trader akan terobsesi untuk mencari cara yang paling cepat untuk memperoleh banyak uang dan cepat menjadi kaya.
Mimpi untuk mendapatkan banyak uang akan melumpuhkan pola pikir  dan akal sehat kita,dan membuat trader tersebut terjebak didalam situasi emosional yang disebut dengan greed,dan hal ini akan menjadi bom waktu bagi akun anda.
(untuk mengetahui target trading Baca Disini)

tujuan akhir hendaknya suatu alasan atau motivasi yang sangat kuat.alasan yang kuat mengarahkan seluruh kekuatan alam bawah sadar anda.
membuat anda tangguh dalam mencapai sesuatu. alasan yang kuat ada beberapa macam,misalnya keinginan untuk menjadi seorang yang berguna bagi orang lain,saling berbagi, Namun alasan yang paling kuat dan baik adalah demi orang-orang yang anda cintai....!!!!

Bayangkan sekenario berikut ini...!!
anda menjalankan trading yang buruk,tidak mau belajar,lebih memilih bermain dan bersenang-senang,dan ketika anda mulai mengalami kerugian,anda tidak bisa menghentikan pola yang merusak,anda terus menjalankan trading dan tidak mau melakukan proteksi hingga uang anda habis.
anda terikat dan tidak bisa berhenti trading,hingga bangkrut bahkan sampai berhutang sejumlah uang kesana kemari,
anda mulai depresi,mudah marah,sakit sakitan karna stress,dan hubungan antara anak istri jadi tidak harmonis.atau tidak serius dalam trading dan mulai menghabiskan banyak uang...sebulan-setahun-dua tahun-lima tahun,sampai uang ditabungan anda habis.ketika orang tua anda sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit,uang anda sudah habis untuk "berjudi" atau "bermain" trading.anda tidak bisa berbuat apa2. itu adalah sekenario terburuk.

Namun sebaliknya,jika anda memiliki alasan yang kuat,misalnya harus berhasil demi orang2 yang anda cintai,anda akan menjalankan aktifitas trading dengan lebih serius,tidak sekedar bermain2 atau berjudi.
anda akan melindungi profit dan juga modal anda secara konsisten,sehingga sedikit demi sedikit porfolio anda akan bertumbuh.anda senang dan kondisi financial anda membaik.
ketika profit anda mulai membaik dan mulai banyak maka anda bisa menyenangkan orang tua,anak,istri,dan orang2 yang anda cintai,dengan hasil profit anda,berapapun jumlahnya.
ketika anda berhasil melakukan itu semua,maka ada kepuasan tersendiri didalam hati anda yang tidak akan dapat diukur dengan uang...

nah,,,dengan merenungkan sekenario diatas,anda bisa melihat diri anda saat ini dan tentunya akan mampu memilih dan memilah.
semoga saja ini bermanfaat untuk masa depan karier anda dalam trading...selalu tinggalka komntar anda dibawah...salam sukses


Analisa Pivote point

Banyak sekali cara untuk menganalisa teknikal untuk mngetahui titik support dan resistance dan salah satunya adalah dengan menggunakan perhitungan pivotpoint.
Cara menghitung Pivot points Pivot levels diturunkan dari harga High, Low,Close di hari sebelumnya.
Pivot points terdiri dari 5 levels yang dapat kita ktahui :

R2 - Resistance kedua
R1 - Resistance pertama
PP - Pivot Point
S1 - Support pertama
S2 - Support kedua

Contoh, data O, H, L, C dari EURUSD dengan periode D1
Open  1,2815
High   1,2817
Low   1,2656
Close 1,2679

Terdapat perhitungan dengan menggunakan rumus sbb:

PP       =  (O + H + L + C)/ 4
PP       =  (1.2815+1.2817+1.2656+1.2679)/4          =  1.2741

Sup 1   =  (2 x P) - H = (2 x 1.2741) - 1.2817           =  12665
Sup 2   =  P - (H - L) = 1.2741 - (1.2817 - 1.2656)  =  1.2580

Res 1   = (2 x P) - L = (2 x 1.2741) - 1.2656             =  1.2826
Res 2   = P + (H - L) = 1.2741 + (1,2817 -1,2656)   =  1.2902

R2               : 12902
R1               : 12826
Pivot Point  : 12741
S1               : 12665
S2               : 12580

Setelah Pivot terpasang, yang harus dicatat:

1. Jika market open diatas Pivot maka diperkirakan market bullish, jika merket open dibawah Pivotdiperkirakan market bearish. Dan seberapa jauh harga open dari PP, atau jika open dibawah S1 atau diatas R1.

2. Jika open dibawah S1 atau diatas R1, maka diperkirakan harga akan mencoba koreksi terlebih dahulu sebelum bergerak searah dengan trend.

Siring makin banyaknya pihak programer yang mengembangkan system yang bergerak secara otomatis,,tidak ada salahnya jika kita hitung dengan benar untuk lebih meyakinkan kita terhadap indikator pivot point  yang kita pakai yang selalu bekerja otomatis updite setiap hari...

Nah,,,bagaimana mudah saja kan menghitungnya..jadi selalu siap alat tulis untuk menghitung,,
selamat mencoba,,,,!!!



Selasa, 22 Mei 2012

Target Trading


memiliki target merupakan salah satu ciri trader yang sukses,sadar atau tidak,manusia akan memberikan performa yang terbaik setelah mereka memiliki sebuah target yang jelas di otak mereka.begitlah otak manusia bekerja. target yang baik harus memiliki kriteria berikut :
target harus spesifik,dapat diukur,dan mantap.supaya dapat terwujud kinerja yang baik dalam hal apapun.
kita harus memiliki tujuan atau target yang jelas dan dapat diukur yang harus kita perjuangkan.
penting anda ingat bahwa manusia akan memberikan performa terbaik ketika mereka memiliki sebuah target dan tujuan yang jelas,spesifik,dan mantap dalam benak mereka.
saat kita memilih tujuan tersebut,alam bawah sadar kita akan bekerja sangat keras supaya tujuan tersebut dapat terwujud.
jika anda mengatakan dengan tegas pada diri anda sendiri "saya ingin bangun pada pkl 4.00 pagi" maka tanpa memasang alarm maka anda akan terbangun pada pukul 4.00 pagi. hal itu karena alam bawah sadar anda tetap bekerja bahkan ketika anda berada dalam keadaan tidak sadar/tidur.
hal itu yang menandakan bahwa betapa kuat pengaruh alam bawah sadar terhadap alam sadar kita.
lain halnya jika anda mengatakan pada diri anda bahwa "saya ingin bangun sepagi-paginya" maka alam bawah sadar kita akan bingung merespon pesan yang tidak jelas ini.bisa saja anda terbangun setiap jam pada malam hari,karna alam bawah sadar merespon terlalu serius,bisa saja anda bangun kesiangan  karna otak bawah sadar kita mengabaikannya.

sering kali saya bertanya pada rekan trading mengenai target yang akan mereka capai, dan beberapa dari mereka menjawab "Sebanyak-banyaknya..!!!" sepintas kedengarannya bagus sekali tetapi jawaban tersebut bukan suatu target. jawaban tersebut masih menunjukan mindset yang salah dalam trading.yaitu mengejar profit/uang sebanyak-banyaknya. mindset yang salah tersebut akan membawa mereka kepada keserakahan yang dapat menghancurkan karier trading mereka.

sebuah target yang jelas adalah target yang dapat diukur.jika tidak,anda tidak akan tahu kapan anda masih merasa kurang,atau sudah merasa cukup,kapan kita harus berhenti atau meneruskan trading.target dalam trading dapat di ukur dengan menggunakan 2 cara yaitu :

1.TEKNIKAL TARGET

teknikal target adalah memanfaatkan support dan resistance dalam menetapkan target dan tujuan,dan pencapaiannya berdasarkan potensi reward yang tampak didalam grafik.target terdekat diambil dari resistance terdekat,dan target berikutnya adalah resistance yang lebih jauh,begitu seterusnya.

2.FINANCIAL TARGET

financial target merupakan target berupa nominal profit,persentase,atau point keuntungan yang ingi kita capai dalam rentang waktu tertentu misalnya 10% dalam sebulan atau 15% dari total keseluruhan modal anda.
dalam finacial target,seorang trader menunggu gingga keuntungannya mencapai jumlah yang telah ditentukan baik dalam sekali atau dalam beberapa kali transaksi.
Namun dalam day trading dan swing trading,target semacam ini terasa kaku.kita tidak bisa memaksakan kehendak kita kepada market,karena market sama sekali tidak perduli terhadap apa yang kita pikirkan atau kita inginkan.Financial target lebih cocok digunakan untuk rentang waktu yang lebih panjang.

dalam trading jangka pendek,trader sering kali memanfaatkan ayunan dan gerakan market yang lebih banyak.untuk trading semacam itu,teknikal target lebih cocok digunakan daripada financial target.
trader jangka pendek lebih cocok menggunakan penerapan analisa teknikal dalam aktifitas trading sehari-hari,dengan menggunakan resistance terdekat sebagai target.

untuk bergabung bersama grop kami silahkan ikuti link dibawah ini
http://www.facebook.com/groups/community.eliotwave/


YM        : rianwardhana14
Hp         : 085265336661
Fb         :  Rian Wardhana

Sabtu, 12 Mei 2012

Pasangan mata uang



Short titleFull titleGrafik
EURUSDEuro vs US DollarTampilkan Grafik
GBPUSDGreat Britan vs US DollarTampilkan Grafik
USDJPYUS Dollar vs Japanese YenTampilkan Grafik
USDCHFUS Dollar vs Swiss FrancTampilkan Grafik
USDCADUS Dollar vs CanadianTampilkan Grafik
AUDUSDAustralian vs US DollarTampilkan Grafik
NZDUSDNew Zealand Dollar vs US DollarTampilkan Grafik
EURJPYEuro vs Japanese YenTampilkan Grafik
EURCHFEuro vs Swiss FrancTampilkan Grafik
EURGBPEuro vs Great BritanTampilkan Grafik
AUDCADAustralian Dollar vs Canadian DollarTampilkan Grafik
AUDJPYAustralian Dollar vs Japanese YenTampilkan Grafik
AUDCHFAustralian Dollar vs Swiss FrancTampilkan Grafik
CADCHFCanadian Dollar vs Swiss FrancTampilkan Grafik
CADJPYCanadian Dollar vs Japanese YenTampilkan Grafik
CHFJPYSwiss Franc vs Japanese YenTampilkan Grafik
NZDCADNew Zealand Dollar vs Canadian DollarTampilkan Grafik
NZDCHFNew Zealand Dollar vs Swiss FrancTampilkan Grafik
NZDJPYNew Zealand Dollar vs Japanese YenTampilkan Grafik
EURAUDEuro vs Australian DollarTampilkan Grafik
GBPCHFGreat Britan vs Swiss FrancTampilkan Grafik
GBPJPYGreat Britan vs Japanese YenTampilkan Grafik
AUDNZD Australian Dollar vs New Zealand DollarTampilkan Grafik
EURCADEuro vs Canadian DollarTampilkan Grafik
EURNZDEuro vs New Zealand DollarTampilkan Grafik
GBPAUDGreat Britan vs Australian DollarTampilkan Grafik
GBPCADGreat Britan vs Canadian DollarTampilkan Grafik
GBPNZDGreat Britan vs New Zealand DollarTampilkan Grafik
USDDKKUS Dollar vs Denmark KronerTampilkan Grafik
USDSEKUS Dollar vs Sweden KronorTampilkan Grafik
USDNOKUS Dollar vs Norway KronerTampilkan Grafik
USDZARUS Dollar vs South Africa RandTampilkan Grafik
AUDCZKAustralian Dollar vs Czech KorunaTampilkan Grafik
AUDDKKAustralian Dollar vs Denmark KronerTampilkan Grafik
AUDHKDAustralian Dollar vs Hong-Kong DollarTampilkan Grafik
AUDHUFAustralian Dollar vs Hungarian ForintTampilkan Grafik
AUDMXNAustralian Dollar vs Mexican PesosTampilkan Grafik
AUDNOKAustralian Dollar vs Norway KronerTampilkan Grafik
AUDPLNAustralian Dollar vs Polish ZlotyTampilkan Grafik
AUDSEKAustralian Dollar vs Sweden KronorTampilkan Grafik
AUDSGDAustralian Dollar vs Singapore DollarTampilkan Grafik
AUDZARAustralian Dollar vs South Africa RandTampilkan Grafik
CADCZKCanadian Dollar vs Czech KorunaTampilkan Grafik
CADDKKCanadian Dollar vs Denmark KronerTampilkan Grafik
CADHKDCanadian Dollar vs Hong-Kong DollarTampilkan Grafik
CADHUFCanadian Dollar vs Hungarian ForintTampilkan Grafik
CADMXNCanadian Dollar vs Mexican PesosTampilkan Grafik
CADNOKCanadian Dollar vs Norway KronerTampilkan Grafik
CADPLNCanadian Dollar vs Polish ZlotyTampilkan Grafik
CADSEKCanadian Dollar vs Sweden KronorTampilkan Grafik
CADSGDCanadian Dollar vs Singapore DollarTampilkan Grafik
CADZARCanadian Dollar vs South Africa RandTampilkan Grafik
CHFCZKSwiss Franc vs Czech KorunaTampilkan Grafik
CHFDKKSwiss Franc vs Denmark KronerTampilkan Grafik
CHFHKDSwiss Franc vs Hong-Kong DollarTampilkan Grafik
CHFHUFSwiss Franc vs Hungarian ForintTampilkan Grafik
CHFMXNSwiss Franc vs Mexican PesosTampilkan Grafik
CHFNOK Swiss Franc vs Norway KronerTampilkan Grafik
CHFPLNSwiss Franc vs Polish ZlotyTampilkan Grafik
CHFSEKSwiss Franc vs Sweden KronorTampilkan Grafik
CHFSGDSwiss Franc vs Singapore DollarTampilkan Grafik
CHFZARSwiss Franc vs South Africa RandTampilkan Grafik
EURCZKEuro vs Czech KorunaTampilkan Grafik
EURDKKEuro vs Denmark KronerTampilkan Grafik
EURHKDEuro vs Hong-Kong DollarTampilkan Grafik
EURHUF Euro vs Hungarian ForintTampilkan Grafik
EURMXNEuro vs Mexican PesosTampilkan Grafik
EURNOKEuro vs Norway KronerTampilkan Grafik
EURPLNEuro vs Polish ZlotyTampilkan Grafik
EURSEKEuro vs Sweden KronorTampilkan Grafik
EURSGD Euro vs Singapore DollarTampilkan Grafik

Kamis, 10 Mei 2012

Makna Sebuah Indikator

Alat pemotong rumput = Indikator

Saya memiliki sebuah cerita yg saya kaitkan dalam dunia trading sehari hari,ini adalah kisah sederhana tapi memiliki makna yg bisa dipakai untuk kebaikan kita dalam beraktifitas trading,,,,
Seorang teman saya yg satu profesi dengan saya yaitu sama2 trader,kebetulan pada hari itu dia ingin membersihkan rumput yg mulai tumbuh disekitar pekarangan rumahnya,dia ingin membersihkannya supaya halaman dan sekitar rumah sedap dipandang,dia datang kepada saya ingin meminjam peralatan,
Broo,,!!! Pinjam alat untuk memotong rumput,ujarnya.saya segera menganbilkan mesin pemotong rumput untuk dipakainya,saya juga memberikan sebuah sabit kepadanya,dan dia bertanya "untuk apa sabit ini kau kasihkan pada ku,,,,???"
"Untuk potong rumput lah,,," ujarku.
"Cukup mesin ini saja,aku tidak terbiasa memakai sabit,,katanya"
Dia segera bergegas pergi untuk mengisi bahan bakar dan segera menghidupkan mesin dan mulai bekerja membersihkan rumput dihalaman rumahnya dan tidak lupa menggunakan sepatu untuk keamanan dan keselamatan,,

Dari cuplikan cerita saya diatas,lalu saya coba kaitkan dengan aktifitas trading serta kebutuhan kita menggunakan alat bantu indikator,,dalam cerita diatas,untuk memotong rumput,yg kita perlukan adalah alat pemotong rumput berupa sabit atau mesin pemotong rumput,dan juga bahan bakar untuk menggerakkan mesin tsb,serta tidak lupa memakai sepatu untuk keselamatan,,,
Lalu apa hubungannya dengan trading,,,??? Pasti pertanyaan itu akan timbul di benak kita,,saya memberikan persamaan bahwa dalam aktifitas trading kita memerlukan sebuah alat bantu untuk dapat menganalisa pergerakan harga yaitu indikator,persiapkanlah peralatan yg sekirannya penting untuk kita pergunakan,sesuai dengan keadaan dan karakteristik masing2 individu, saya rasa kurang etis jika ingin memotong rumput kita harus menyiapkan berbagai alat seperti parang,cangkul,sabit mesin pemotong rumput,yg hanya akan membuat kita bingug karena peralatan terlalu banyak,,demikian juga dalam trading, hanya untuk menentukan sebuah pergerakan harga kita menggunakan berbagai macam alat bantu berupa indikator,dan berakibat kita sendiri merasa kebingungan untuk menentukan sebuah posisi karena sibuk membandingkan alat bantu yg terbaik,,seperti cuplikan cerita diatas,teman saya tidak mau menggunakan sabit sebagai alat,tapi lebih cocok menggunakan mesin pemotong rumput,,karena dia memilih alat bantu yg sesuai dengan dirinya,,sama halnya dalam trading,kita cukup menggunakan indikator yg baik menurut kita dan memiliki tujuan yg sama yaitu memperoleh keuntungan dari setiap transaksi yg dilakukan....,,,
Jadi kesimpulannya,gunakanlah sebuah alat bantu yg sesuai dengan situasi dan kondisi,serta sesuai dengan karakter yg kita miliki untuk mendapatkan hasil yg baik,,dan cobalah melogikakan dunia forex dengan kehidupan kita sehari2,, ini akan membuat sudut pandang kita tentang bisnis perdagangan mata uang forex akan lebih mudah dan luas,,,
Banyak sekali kejadian2 sehari-hari jika kita kaitkan dengan profesi kita sebagai trader forex,,,,semoga ini bermanfaat untuk kita semua serta menjadikan kita lebih berlaku sederhana tetapi tidak mengabaikan...

Selasa, 08 Mei 2012

Trading vs Gambling

Trading vs gambling

Trading forex sama dengan judi jika anda tidak membekali diri dengan pngetahuan yang benar tentang trading forex.trading bisa menjadi apapun seperti yang anda mau,baik itu judi maupun bisnis,tergantung cara anda memperlakukan trading itu sendiri.
namun saya yakin bahwa setiap trader professional akan berpendapat bahwa trading forex adalah sebuah bisnis.
seperti halnya setiap jenis bisnis,trading forex juga mempunyai unsur spekulasi dalam mencapai keuntungan,,setiap haripun kita berspekulasi ketika kita menghadapi ketidak pastian.
saat kita berdiri dengan satu kaki pada lantai yang licin ada kemungkinan kita terjatuh,,saat seseorang mengemudikan sebuah mobil menuju ke suatu tempat,ada kemungkinan ia akan menyerempet atau menabrak mobil lain atau sampai ketempat tujuan dengan selamat.
saat kita membeli buah jeruk yang tampak segar dan menggoda,bisa saja buah tersebut terasa masam.
saat kita berbisnis dengan seorang rekan yang sangat baik,,dan kita percaya,tetap ada kmungkinan bahwa orang tersebut akan melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya semata dan merugikan kita.semua hal dalam hidup kita mengandung unsur ketidak pastian,spekulasi,dan penuh dengan resiko.
yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir resiko,,ketika memilih buah jeruk,kita akan memilih yang berwarna orange dan tidak busuk.begitu pula ketika kita memilih rekan bisnis,kita harus mengenal latar belakangnya terlebih dahulu.demikian pula trading foreex merupakan sebuah bisnis yang penuh dengan unsur ketidakpastian dan bersiko.sekalipun kita telah meminimalkan resiko tersebut namun resiko dengan persentase sekecil apapun tetap ada dan tidak bisa di abaikan.karna itu,kita harus waspada dan menyediakan proteksi.
seperti halnya ketika seseorang akan berenang di kolam yang dalam,ia harus mampu bernang dengan baik,jika tidak ia akan tenggelam.seorang trader harus membekali dirinya dengan ilmu dasar trading,seperti analisis teknikal,strategi yang baik dalam mmbuat trading plan,managemen resiko yang baik,dan pengendalian emosi untuk mminimalkan tingkat resiko.
seorang trader pemula dapat belajar dan berlatih dengan menggunakan akun demo virtual tanpa harus benar2 kehilangan uang.jadi untuk mulai mengasah ilmu dalam trading forex,anda tidak perlu keehilangan uang sama sekali.setelah itu anda dapat mengasah kemampuan trading dengan membuka sebuah akun kecil.jika anda sudah berlatih namun ternyata anda selalu rugi atau selalu kehabisan uang,,sebaiknya anda beralih ke profesi lain,karna jalas2 trading tidak cocok untuk anda.jika anda tidak sabar dan langsung terjun ke akun nyata ketika anda belum memperoleh bekal yang cukup,dapat dipastikan anda sedang berjudi.
penyebabnya adalah pemakaian uang nyata sangat mempengaruhi psikis trader.karna mnggunakan uang yang sebnarnya,trader akan lebih terbebani dan lebih mudah merasa takut dan tamak.trader harus banyak berlatih untuk dapat mengambil keputusan secara objektif,sebelum melangkah pada akun yang lebih besar.tidak ada satu hal pun yang instan di dunia ini.untuk menjadi seorang koki yang handal,penyayi ternama atau atlit terkenal,seseorang membutuhkan latihan,latihan dan juga pengorbanan yang besar,begitu juga dalam trading,diperlukan latihan dan disiplin,itulah yang membedakan seeorang trader sebagai businessman dan trader yang hanya memanfaatkan arena trading sebagai kasino(gambling)

Support dan Resistance

S & R

Market atau pasar terbentuk selama ada pembeli dan penjual yang mematok harga beli dan harga jual yang berbeda untuk suatu benda.antara pembeli dan penjual terjadi negosiasi harga sampai pada akhirnya tercapai ksepakatan diantara pembeli dan penjual.proses tersebut disebut dengan "Trading".proses jual beli tersebut membentuk sebuah pasar yang liquid atau cair.semakin ramai sebuah pasar atau smakin tinggi frekuensi beli dan jual,maka sebuah pasar dikatakan semakin liquid atau cair.frekuensi harga yang diciptakan oleh pembeli dan penjual menciptakan pasar.fluktuasi dan ekspektasi antara harga beli dan harga jual mmberi efek emosional yang sangat kuat bagi para pelaku pasar,baik pembeli ataupun penjual.ketika harga naik ,terbentuk kecenderungan untuk serakah bagi para pelaku pasar.demikian juga ketika harga turun,dapat memicu rasa panik para pelaku pasar.emosi yang terbentuk dalam pasar menghasilkan berbagai tindakan yang mengakibatkan terjadinya ketidak pastian dalam pergerakan harga pasar.trading merupakan sebuah bentuk bisnis yang berupa aktifitas jual beli,layaknya orang yang berjual beli di pasar buah atau pasar swalayan.jika di pasar buah yang diprjual belikan berupa buah2an, maka dalam trading yang diprjualbelikan adalah saham,mata uang asing,komoditas,dll.
dalam berdagang buah2an diperlukan modal untuk membli buah serta perlengkapan lain seperti tempat,kulkas,dan kendaraan.dmikian pula dalam bisnis trading forex diperlukan modal berupa uang untuk membli saham atau mata uang asing.
dalam bisnis buah,kita akan memilih buah2an yang baik,manis rasanya dan tidak busuk.demikian pula dalam trading forex kita harus memilih pasangan mata uang yang berkualitas dan sering di perdagangkan di stiap sesi pasar untuk diperjualblikan.dalam bisnis buah,,,berlaku tawar menawar,,sang penjual dapat menjual buahnya pada saat itu juga,,,atau tidak menjualnya karna tamak hingga buahnya menjadi layu dan busuk,,sampai pada akhirnya ia akan menjual buah busuk tersebut dengan harga murah kpada tukang buah potong.
dmikian pula dalam bisnis forex anda dapat merealisasikan kuntungan anda atau brsikap tamak dengan meemegang terus mata uang anda hingga keuntungan anda menipis bahkan berbalik mnjadi sebuah kerugian dan harus cut loss dengan kerugian yang cukup besar.
jika dipasar sedang musim buah apel maka harga buah apel menjadi murah karna ketersediaan buah apel lebih banyak dari pada permintaan.dalam foreex disebut dengan titik support.
sebaliknya jika sedang tidak musim buah mangga maka harga buah mangga akan mahal karna permintaan yang jauh lebih besar dibandingkan penawaran.dan dalam forex disebut titik resistance.
demikian pula dengan trading forex,,berlaku tawar menawar harga,,ketika penawaran atau aksi jual lebih besar,harga mata uang  A menjadi lebih murah atau turun.
sebaliknya,ketika lebih banyak orang yang membeli mata uang  B,maka harga mata uang B akan bergerak naik karena daya beli yang lebih besar dari pada penawaran.mata uang.

Support dan Resistance merupakan dua elemen penting dalam menganalisa secara teknikal.jika anda mampu menentukan level support dan resistance dengan baik maka anda akan dapat melakukan sebuah system yang baik dalam melakukan trading.

Dalam kenyataannya para trader pemula jarang sekali mengetahui makna dan fungsi dari support dan resistance,karna untuk mengtahui sebuah titik level support dan resistance banyak cara untuk menentukannya misalkan dengan menggunakan Trenline,Pivote,fibo,MA,dll yang semua itu adalah cara untuk menentukan suport dan resistance.
saya rasa kurang etis jika kita banyak menggunakan bermacam indikator untuk mengetahui analisa pergerakan harga tetapi dasar analisa itu sendiri tidak kita pahami.

Support adalah area harga tertentu yang menahan pergerakan harga market,sehingga sulit untuk bergerak lebih rendah,seakan akan menjadi batas bawah harga.ketika harga menyentuh level support trader cenderung melakukan aksi beli.
suatu pergerakan harga dikatakan breakdown jika mampu bergerak kebawah menembus level support.

Resistance adalah area harga tertentu yang menahan pergerakan harga market,sehingga harga sulit untuk bergerak lebih tinggi,seakan akan menjadi batas atas harga.ketika suatu harga menyentuh level resistance,maka trader cenderung memilih aksi jual melakukan profit taking,atau melakukan short selling.
suatu harga dikatakan breakout jika mampu bergerak keatas melewati level resistance.

Ketika harga berhasil mengalami breakdown atau menembus level support,maka secara otomatis menjadikan resistance baru.demikian juga dikala market berhasil breakout atau berhasil menembus level resistance,maka secara otomatis resistance yang berhasil dilewati akan menjadi support baru.

Perlu diperhatikan,Support dan Resistance bukan berarti tidak bisa ditembus,tetapi jika pada timeframe (TF) yang lebih panjang maka akan bersifat lebih kuat,dan bisa dijadikan acuan untuk kita mengambil keputusan secara objektif dan terukur,


Senin, 07 Mei 2012

Pengertian Margin Forex

Pada prinsipnya sistem perdagangan ini adalah cash and carry atau spot trading, yaitu investor menukarkan mata uang yang bertindak sebagai uang dengan mata uang yang bertindak sebagai barang. Perdagangan ini laiknya perdagangan di pasar, yaitu seseorang membeli barang mata uang tertentu pada harga pasar. Contoh sistem perdagangan ini adalah money changer atau money broker dan bank devisa.

Contoh:
Harga pasar: USD 1 = Rp. 8.000,-
Beli: USD 100,000
Dibutuhkan dana: Rp. 800.000.000 (Rp. 8.000 x USD 100,000)

Ketika harga pasar USD 1 = Rp. 9.000
Jual : USD 100,000
Diperoleh hasil : Rp. 900.000.000 (Rp. 9.000 x USD100,000)
Keuntungan : Rp. 100.000.000 (Rp. 900.000.000 - Rp. 800.000.000)
Return if Return : 12,5% (Rp. 100,000,000/Rp. 800,000,000 x 100%)

Margin Trading. Pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah pertukar
an atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam satuan kontrak dengan jaminan atas transaksi (necessary margin). Artinya, perdagangan ini tidak melibatkan fisik dari mata uang, melainkan hanya nilainya saja (akan dibahas lebih rinci di belakang). Dengan demikian, investor tidak perlu menyetor modal sebesar nilai fisik transaksinya.

Contoh:
Harga pasar GBP 1 = USD1.8850
Beli: USD 10,000 (1 lot)
Nilai transaksi: USD 18,850 (USD 10,000 x GPB 1.8850)
Initial margin: 1 %
Dibutuhkan dana: USD 100 (1%x USD 10,000)

Ketika harga pasar GPB 1 = USD 1.8950
Jual: USD10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil: USD 18.950 (USD 10,000 x GPB 1.8950)
Keuntungan: USD 100 (USD 18.950 - USD 18.850)
Rate of Return: 100% (USD 100/USD 100 x 100%)

Perhatikan, untuk bertransaksi 1 lot cukup dengan dana USD 100, (bukan USD 10,000) dengan nilai kontrak USD 10,000 atau USD 1,000 dengan nilai kontrak 100.000 sebagai jaminan transaksi. Dengan sistem perdagangan margin ini investor bisa mendapat tingkat pengembalian yang jauh lebih besar. Dalam kasus kita di atas mencapai 100%. Sementara jika perdagangan di lakukan dengan sistem fisik, tingkat pengembalian ini hanya 10% (USD 100/USD 10,000 x 100%)

Definisi dan Pengertian Margin Trading

Dalam dunia forex margin trading merupakan bagian yang sangat penting dan harus wajib dipahami setiap investor. Bisa dianggap margin merupakan darah kehidupan. Di pasar saham, margin merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan pialang saham kepada investor. Dikatakan fasilitas, karena memang perusahaan pialang saham memberikan semacam pinjaman kepada investor. Namun, pinjaman ini tidak harus dikembalikan secara terjadwal, sebagaimana pinjaman dari bank. Investor baru mengembalikan bila berhasil menjual saham yang dibelinya dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Atau sebaliknya, berhasil melikuidasi posisi jualnya, dengan membeli harga lebih rendah dari harga jual. Sebagai imbalan atas fasilitas yang disediakan perusahaan pialang berjangka itu, investor harus membayar bunga pinjaman dan fee.

Di pasar forex, margin bukan merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan pialang berjangka. Artinya, perusahaan pialang berjangka tidak perlu "menalangi" kebutuhan dana investor yang melebihi dana yang dimilikinya untuk berinvestasi. Konsep yang berbeda ini disebabkan pada perdagangan forex atau umumnya future market tidak memerlukan penyerahan barang yang menjadi subjeknya misalnya saham. Margin dalam perdagangan forex merupakan uang jaminan yang disetorkan investor kepada perusahaan pialang berjangka, agar investor bisa melakukan transaksi melalui perusahaan pialang berjangka tersebut.

Harga pasar GBP 1 = USD 1.8850
Beli: USD 10,000 (1 lot)
Nilai transaksi : Rp. USD 18,850 (USD 10,000 x GBP 1.8850)
Initial margin : 1%
Dibutuhkan dana : USD 100 (1 % x USD 10,000)

Ketika harga pasar GBP 1 = USD1,8950
Jual: USD 10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil: USD 18,950 (USD 10,000 x GBP 1.8950)
Keuntungan : USD 100 (USD 18,950 - USD 18,850)
Rate of Return: 100% (USD 100/USD 100 x 100%)

Di sini kita melihat investor melakukan open position dengan membeli 1 lot GBP (USD 10,000) dimana harga GBP adalah USD 1,8850. Dengan demikian, dana yang dibutuhkan adalah USD 18,850, atau investor harus menyetor dana sebesar itu sebagai modal transaksi 1 lot GBP. Tapi, karena perdagangan dilakukan dengan sistem margin, dan margin yang ditetapkan adalah 1% dari nilai kontrak, maka investor cukup menyetor modal USD 100 (1% x USD 10,000). Lalu dari mana dana yang USD 9,900? Karena dalam future trading tidak ada penyerahan maka tidak diperlukan kekurangan dana tersebut. Jadi untuk membeli GBP senilai USD 10,000 itu, investor cukup menyediakan dana USD 100. Sedang dalam perdagangan saham, untuk bisa bertransaksi saham senilai USD 100,000, investor harus menyetor margin USD 50,000. Kekurangannya USD 50,000 akan dipinjam dari perusahaan pialang saham.

Jenis-Jenis Margin

Meskipun dikatakan margin merupakan dana yang harus disetor oleh investor, namun jumlah setoran tersebut berbeda-beda untuk setiap jenis margin. Kalau begitu, ada banyak jenis margin? Memang demikianlah adanya. Berikut akan dibahas satu per satu jenis-jenis margin tersebut.

Initial margin/original margin. Dalam bahasa Indonesia initial margin biasa disebut margin awal, yaitu sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat pembukaan account. Jumlahnya sesuai kesepakatan awal yang dibuat antara investor dengan pialang berjangka, biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai kontrak. Dalam commodity future lazimnya initial margin ditetapkan berkisar 5 - 10% dari nilai kontrak. Besamya margin berbeda-beda sesuai dengan nilai kontrak, waktu, dan gejolak harga yang terjadi. Dalam perdagangan forex initial margin ditetapkan 1 % dari nilai kontrak. Jadi lebih kecil dari initial margin pada perdagangan komoditi berjangka. Karena dalam perdagangan forex nilai kontrak ada dua, yaitu size besar USD 100,000 dan size kecil 10,000 maka besar nilai initial margin pada perdagangan forex adalah USD 1,000 (Rp. 10.000.000) atau USD 100 (Rp. 1.000.000), jika kurs rupiah ditetapkan Rp. 10.000 per $USD

Variation margin. Dalam bahasa Indonesia istilah yang digunakan adalah margin sela, yaitu merupakan tambahan margin yang disetor karena besaran margin selanjutnya telah berada dibawah besaran margin awal, sebagai akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan yang diperkirakan semula.

Maintenance margin. Istilah yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah margin minimum. Margin ini merupakan besaran nilai yang harus dijaga atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi. Umumnya margin minimum ini ditetapkan sekitar 75% - 80 % dari margin awal.

Margin Call. Jenis margin ini mirip dengan margin sela, yaitu Jumlah dana yang harus disetor kembali oleh investor. Hanya saja, dalam margin call setoran dana harus dilakukan jika dana yang outstanding sudah berada di bawah maintenance margin, bukan initial margin. Jika investor mendapat margin call berarti investor harus menambah dananya sampai ke level initial margin, kalau tidak dilakukan, posisinya akan ditutup oleh perusahaan pialang.

Perhitungan Transaksi Margin Trading

Meskipun margin memudahkan investor melakukan investasi, bukan berarti kemudahan itu merupakan keuntungan bagi investor. Artinya, kalau investor telah melakukan perdagangan dengan sistern margin pasti akan mendapat keuntungan. Ingat, margin trading merupakan cara perusahaan pialang berjangka untuk memperluas nasabahnya. Di sisi lain, bila investor memanfaatkan margin trading, berarti investor telah memutuskan melakukan investasi. Dengan investasi itu sudah melekat risiko yang harus ditanggungnya. Bahkan dalam literatur investasi, margin trading merupakan salah satu strategi investasi yang cenderung mendekati spekulasi. Sebab, jika terjadi kerugian investasi dengan sistem margin ini akan menciptakan nilai yang lebih besar dari investasi dengan sistem fisik/cash trading. Untuk itu, agar bisa memanfaatkan margin trading secara menguntungkan, diperlukan teknik perhitungan yang cukup rumit.

Untuk menjelaskan perhitungan itu, baiklah kita lanjutkan saja contoh yang sudah kita miliki itu dengan menambah data berikut:
  • Sehari kemudian GBP meningkat harganya menjadi USD 1.8950 dan investor menjual (berarti overnight/menginap)
  • Perusahaan pialang berjangka mengenakan fee USD5 per lot, untuk transaksi open buy saja
  • Bunga untuk GBP dengan posisi open buy adalah Rp. 5.612 per hari

Apa yang terjadi? Kini aset investor menjadi USD 18,950 (USD 10,000 x USD 1.8950). Namun, transaksi dengan margin trading menghasilkan keuntungan dan kerugian yang berbeda dengan transaksi cash trading. Pada transaksi margin trading keuntungan bersih yang diterima investor adalah USD 89,44, Sedang dengan sistem cash trading USD 100. Mana yang harus dipilih. Transaksi margin atau transaksi cash?

Hati-hati! Kalau kita memperhatikan nilai absolutnya, tentu kita akan menyarankan investor agar memilih transaksi cash, sebab nilai keuntungannya lebih besar. Tetapi ingat! Untuk menghasilkan keuntungan USD 100 dengan sistem transaksi cash itu, investor harus menanamkan uangnya sejumlah USD 18,850. Sebaliknya, untuk mendapatkan keuntungan USD 94,44 dengan sistem perdagangan margin, investor cukup menanamkan uang USD 100. Di sinilah pentingnya memahami ilmu keuangan.

Dalam teori keuangan terdapat indikator penting yang disebut rate of return on equity (ROE), yaitu seberapa besar pengembalian yang didapat dengan penanaman modal tertentu, yang dirumuskan sebagai keuntungan bersih dibagi modal. Dalam contoh kita, dengan margin trading investor akan mendapatkan ROE 94,44%, sedang dengan cash trading hanya mendapat ROE 0.53%. Jadi ROE margin trading lebih besar dari ROE cash trading, dengan demikian sangat menguntungkan kalau investor memilih transaksi dengan margin trading.

Bagaimanakah kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh investor? Kondisi demikian akan menguntungkan kalau investor mengetahui nilai tukar mata uang yang dibelinya akan menguat, dan peningkatan itu nilainya bisa menutup seluruh biaya, yang terdiri dari: fee, bunga dan pajak.

Apa yang terjadi, seandainya temyata nilai tukar GBP tidak menguat terhadap USD, sebaliknya malah melemah? Apakah masih menguntungkan melakukan transaksi dengan sistem margin trading? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita lanjutkan lagi contoh kita di atas.

Misalnya, setelah posisi beli diambil temyata GBP turun menjadi USD 1.8800. Dan setelah ditunggu satu hari (overnight), temyata GBP tetap saja di posisi itu. Dengan demikian kini aset investor tinggal USD 18,800. Bagaimana, dengan modal investor? Karena asetnya sudah menurun sebesar USD 50, maka modal investor tinggal USD 50 (USD 100 - USD 50). Bila seluruh biaya, fee dan bunga diperhitungkan, maka modal investor tinggal USD 44.44.

Apa yang terjadi dengan keadaan demikian? Bila investor ingin mempertahankan portfolionya, berarti investor harus menyetor modal lagi kepada perusahaan pialang berjangka, sebab perusahaan pialang berjangka memberikan fasilitas initial margin 1 % dari kontrak. Dengan demikian, dengan total nilai kontrak 1 lot (USD 10,000), maka modal investor harus USD 100. Karena modal yang tersisa tinggal USD 44,44, maka investor harus menyetor USD 55,56 (USD 100 - USD 44,44).

Kapan investor harus menyetor tambahan modal itu? Tergantung peraturan yang ada, dan juga ketentuan masing-masing perusahaan pialang berjangka. Ada perusahaan pialang berjangka yang mengirim tagihan tambahan modal (ini yang dimaksud ,margin call) setelah modal di bawah 30% dari initial margin. Ada pula perusahaan pialang yang baru mengirim tagihan tambahan modal setelah modal di bawah 25% dari initial margin. Dalam contoh kita, modal investor tinggal 44.44% (USD 44.44/USD 100 x 100%) dari initial margin untuk transaksi 1 lot. Jadi ada kemungkinan akan menerima surat tagihan tambahan modal atau terkena margin call, jika ketentuan perusahaan pialang tempatnya berinvestasi menetapkan margin call 50% dari nilai initial margin. Tapi jika margin call ditetapkan 30%, investor masih bisa mempertahankan posisinya, meskipun harus membayar bunga overnight. Namun, bila investor tidak bersedia lagi mempertahankan posisinya, dengan sendirinya perusahaan pialang berjangka akan melikuidasi posisi beli tersebut, yaitu menjual GBP milik investor.

Keputusan apa yang harus diambil investor? Memang tidak ada yang merencanakan investasi untuk mendapat kerugian, tetapi bila ini terjadi temyata yang melakukan transaksi dengan cash trading menderita kerugian lebih kecil, yaitu 0.27% dibanding yang melalui transaksi dengan margin trading, yang menderita kerugian 55.56%.

Jadi bila kondisi mata uang yang kita beli cenderung melemah, akan lebih aman melakukan transaksi dengan cash trading. Tapi ini tetap rugi. Jika tetap ingin mendapatkan keuntungan harus melakukan strategi short selling, mengambil posisi jual lebih dulu baru melikuidasinya dengan posisi beli.

Dalam posisi investor berpotensi merugi, seperti ditunjukkan kasus kedua di atas, ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan, yaitu perusahaan pialang berjangka melakukan margin call atau melikuidasi posisi investor. Jika yang kedua yang dilakukan, maka tamatlah riwayat posisi investor dan investor harus menanggung semua kerugian. Kerugian itu masih bisa dihindarkan jika investor memenuhi panggilan perusahaan pialang untuk menambah modal. Sebab, ada kemungkinan harga akan berbalik arah dan investor justru memetik keuntungan. Karena itu, sangat penting memperhatikan margin dan margin call dari perusahaan pialang.

Adapun manfaat dari margin dan margin call antara lain:
  • Margin memberikan investor kesempatan untuk mendapatkan leverage yang tinggi. Dengan initial margin yang hanya 1 % dari nilai kontrak yang sesungguhnya, memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan 100%.
  • Margin memberikan kepada investor fleksibilitas untuk memasuki posisi yang di dalam pasar tunai (cash trading) terlalu mahal Untuk bertransaksi di pasar saham, misalnya, seorang investor normalnya harus menyetor 100% modalnya untuk transaksi . Kalaupun mendapatkan fasilitas margin, maksimal hanya 50% dari kebutuhan modal. Dengan initial margin yang hanya 1%, investor forex online trading memiliki kesempatan untuk masuk posisi lebih mudah dan murah.
  • Bagi perusahaan pialang berjangka, maintenance margin dan margin call adalah faktor yang menentukan dalam memanajemen risiko. Karena investor akan diperingatkan, agar segera menyetor tambahan modal ketika posisinya berpotensi untuk merugi. Disamping itu, investor masih punya kesempatan meraih keuntungan, seandainya harga berbalik arah.
  • Margin call merupakan suatu panggilan untuk membangunkan investor agar bersikap realistis dalam bertransaksi, dan segera bertindak mengatur ulang posisi perdagangan mereka. Tanpa, mekanisme margin call, investor bisa lupa bahwa posisinya sedang dalam keadaan bahaya yang besar. Dengan demikian margin call berfungsi sebagai wake up call bagi investor, untuk segera bertindak mengambil keputusan yang cepat dan tegas, sehingga dapat mengurangi bahaya dari risiko yang sedang mengancam posisinya.
Strategi Margin Trading

Kita sudah sampai pada pembahasan mengenai bagaimana kita menghitung keuntungan atau kerugian dalam transaksi dengan sistem margin trading. Kali ini kita meningkat pada topik strategi menghadapi transaksi margin trading.

Dalam kasus posisi GBP menguat menjadi USD 1,8950, apa yang harus dilakukan investor? Melikuidasi? Menahan? Atau adakah keputusan lain? Dalam posisi demikian sebenarnya ada tiga strategi yang bisa diambil, yaitu :
  • Tidak mengambil keputusan apa-apa (hold/menahan).
  • Melikuidasi dan mengambil keuntungan bersih USD 95.
  • Melipatgandakan keuntungan dengan menginvestasikan kembali keuntungan yang diterima.
Jika investor mengambil keputusan pertama, berarti dia tidak mengubah portofolio. Keputusan demikian akan menghadapi dua kemungkinan. Pertama, GBP melemah dalam jangka waktu tertentu. Bila ini terjadi, investor bisa bertahan sampai harga mendekati USD1.8850 kembali, kemudian melakukan cut loss (memperkecil kerugian) sebelum merugi lebih besar. Sebenarnya investor masih bisa memetik keuntungan, jika berhasil melikuidasi pada harga tertentu-di atas USD 1.8850 (Jangan lupa perhitungkan fee, bunga dan pajak). Kemungkinan kedua, kurs GBP terus menguat. Kalau ini yang terjadi, investor bisa melakukan profit taking (memetik keun tungan) selama melakukan hold, dan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan sebesar sesuai yang direncanakan.
Bila keputusan kedua yang diambil investor, berarti dia cukup puas dengan keuntungan USD 95 (tanpa menginap). Dengan keputusan ini investor menikmati ROE 95%. Keputusan ini cukup menguntungkan bila investor mempunyai cukup informasi bahwa GBP sulit untuk menguat lagi.
Bagaimana kalau investor mengambil keputusan ketiga? Keputusan ini memang bisa memperbesar keuntungan. Namun, sebagaimana kaidah investasi, semakin besar keuntungan semakin besas pula risiko yang harus dihadapi. Pemilihan keputusan menginvetasikan kembali keuntungan ini memang cocok bagi mereka yang, bersikap spekulan, atau risk taker. Strategi menginvestasikan kembali keuntungan memang berpotensi melipatgandakan keuntungan yang didapat. Strategi ini adalah menggunakan keuntungan yang diperoleh, untuk membeli lagi GBP atau mata uang lain.

Untuk memperjelas strategi ini, baiklah kita lanjutkan saja kasus yang dihadapi investor kita. Pada strategi ini berarti investor akan terus menginvestasikan keuntungannya. Pada saat awalnya, misalnya pada pukul 10.00 pagi, investor membeli 1 lot (USD 10,000) GBP, dengan harga USD 1,8850. Dengan demikian total aset investor adalah USD 18,850. Dengan margin trading 1%, berarti modal yang dibutuhkan USD 100.

Selanjutnya, pada pukul 13.00, harga GBP naik menjadi USD 1.8950. Pada posisi ini investor mengambil strategi menginvestasikan kembali keuntungannya, yaitu USD 95 (melikuidasi dengan menjual GBP, kemudian membeli kembali pada harga baru). Untuk memudahkan, hasil perdagangan ini kita sebut saja trade I. Laba dari trade I inilah yang digunakan untuk membeli GBP, yang sekarang harganya sudah USD 1,8950. Jadi investor menambah kepemilikan GBP sejumlah 1 lot lagi, menjadi 2 lot. Dengan demikian, total aset yang dimiliki investor sekarang adalah USD 37,900 (USD 20,000 x USD 1,8950).

Berikutnya, misalnya, pada pukul 15.00, kurs GBP meningkat lagi menjadi USD 1,9000. Apa yang terjadi jika investor tetap mempertahankan strategi menginvestasikan kembali keuntungannya?

Kali ini, dengan naiknya GBP sebesar USD 0.005 total aset meningkat menjadi USD 38,000. Jika investor melakukan likuidasi pada trade II ini keuntungan yang diterima investor adalah USD 100 (USD  38,000 - USD 37,900). Keuntungan pada trade II dinvestasikan kembali untuk membeli 1 lot GBP dengan harga USD  1.9000. Dengan demikian aset investor kini menjadi 3 lot (USD 30,000) dengan nilai USD 57,000 (USD 30,000 x 1.9000).

Misalnya, setelah ditunggu sampai penutupan pasar, kurs GBP ti¬dak naik. Tapi investor tetap menahan posisinya, sehingga harus menginap (overnight) dan dikenakan bunga 0.56%. Tapi pada pukul ll.00 hari berikutnya, investor mendapati kurs GBP naik menjadi USD 1,9050. Karena sudah mendapati GBP naik terus-menerus, investor kita berpendapat GBP akan segera melemah, dan me¬nurut hasil analisisnya memang menunjukkan demikian. Untuk mengantisipasi kondisi itu, investor melikuidasi posisinya dengan menjual seluruh 3 lot GBP pada trade III. Trade III ini memberi keuntungan USD150.
Dengan demikian, investor telah melipatgandakan modalnya dari USD 100 menjadi USD 443,32. Jadi, hanya dengan memulai investasi sebesar USD 100, investor bisa menjadikan jumlah uangnya menjadi 3 kali lipat lebih atau 300% lebih hanya dalam waktu 24 jam. Inilah hebatnya, strategi margin trading.


Selasa, 01 Mei 2012

Posisi Trader Saat Ini

<a href="http://www.instaforex.com/id/">InstaForex broker</a>

InstaForex News

<a href="http://www.instaforex.com/id/">InstaForex broker</a>

InstaForex TV

<a href="http://www.instaforex.com/id/">Broker Forex</a>

Forex Analis

<a href="http://www.instaforex.com/id/">Forex Portal</a>

Technology

Recent Post

Entertainment

News World

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

 
Copyright © 2011. Rian Wardhana.blogspot.com: Mei 2012 . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from CBS News