Sabtu, 26 Mei 2012

Home » » Analisa Pivote point

Analisa Pivote point

Banyak sekali cara untuk menganalisa teknikal untuk mngetahui titik support dan resistance dan salah satunya adalah dengan menggunakan perhitungan pivotpoint.
Cara menghitung Pivot points Pivot levels diturunkan dari harga High, Low,Close di hari sebelumnya.
Pivot points terdiri dari 5 levels yang dapat kita ktahui :

R2 - Resistance kedua
R1 - Resistance pertama
PP - Pivot Point
S1 - Support pertama
S2 - Support kedua

Contoh, data O, H, L, C dari EURUSD dengan periode D1
Open  1,2815
High   1,2817
Low   1,2656
Close 1,2679

Terdapat perhitungan dengan menggunakan rumus sbb:

PP       =  (O + H + L + C)/ 4
PP       =  (1.2815+1.2817+1.2656+1.2679)/4          =  1.2741

Sup 1   =  (2 x P) - H = (2 x 1.2741) - 1.2817           =  12665
Sup 2   =  P - (H - L) = 1.2741 - (1.2817 - 1.2656)  =  1.2580

Res 1   = (2 x P) - L = (2 x 1.2741) - 1.2656             =  1.2826
Res 2   = P + (H - L) = 1.2741 + (1,2817 -1,2656)   =  1.2902

R2               : 12902
R1               : 12826
Pivot Point  : 12741
S1               : 12665
S2               : 12580

Setelah Pivot terpasang, yang harus dicatat:

1. Jika market open diatas Pivot maka diperkirakan market bullish, jika merket open dibawah Pivotdiperkirakan market bearish. Dan seberapa jauh harga open dari PP, atau jika open dibawah S1 atau diatas R1.

2. Jika open dibawah S1 atau diatas R1, maka diperkirakan harga akan mencoba koreksi terlebih dahulu sebelum bergerak searah dengan trend.

Siring makin banyaknya pihak programer yang mengembangkan system yang bergerak secara otomatis,,tidak ada salahnya jika kita hitung dengan benar untuk lebih meyakinkan kita terhadap indikator pivot point  yang kita pakai yang selalu bekerja otomatis updite setiap hari...

Nah,,,bagaimana mudah saja kan menghitungnya..jadi selalu siap alat tulis untuk menghitung,,
selamat mencoba,,,,!!!



Share this article :